Post Icon

MAHABHAKTI ON MAN YOGYAKARTA 1

Tanggal 5-8 April 2012 kegiatan ekstrakulair wajib di MAN Yogyakarta 1 yaitu ‘pramuka” mengadakan acara pelantikan yang di beri nama “Perkemahan MAHABHAKTI”. Saat itu mengambil tema “Tanamkan Jiwa Kebersamaan Dalam Perkemahan Bhakti”. Kegiatan kemah itu dilaksanakan di area Dodiklatpur, Klaten. Dodiklatpur sendiri merupakan singkatan dari Depo Pendidikan Pelatihan Tempur untuk TNI-AD.
Kegiatan dimulai saat rombongan sampai di lokasi setelah sholat dzuhur berjamaah di masjid Al-Mujahidin areal Dodiklatpur. Kegiatan itu di beri nama PTA atau Penerimaan Tamu Ambalan. Kegiatan itu merupakan berjalan persangga lalu melewati 4 pos. Di setiap pos setiap sangga harus menyelesaikan tugas yang di berikan seperti : mengahafalkan Tri Satya dan Dasa Dharma, menyanyikan Himne Pramuka, menyanyikan yel-yel sangga. Setelah itu kegiatan berakhir di lokasi yang akan di  gunakan sebagai tempat mendirikan tenda. Di sana kami mendapat bagian tenda dan perlengkapan lainnya dan juga ddi persilakan untuk mengambil b arang-barang pribadi yang di bawa.
Malam harinya kami melakukan kegiatan lagi. Yaitu acara pelantikan. Sebelum pelantikan kami di berikan test pertahanan mental dari kakak pembina. Kegiatan berakhir dengan pembagian lambang ambalan tepat pukul 12 malam. Setelah itu kami di persilakan untuk mengistirahatkan badan agar besok dapat melaksanakan kegiatan lainnya denagn baik.
Saat hari kedua, kami melakukan kegiatan Tadabur Alam, kegiatan ini sama seperti yang dilakukan di hari pertama yaitu menyelesaikan tugas di setiap pos tetapi jalannya kali ini lumayan jauh. Kegiatan berakhir tepat saat adzan dzuhur. Setelah istirahat sholat dan makan kami melanjutkan kegiatan yaitu lomba-lomba keterampilan pramuka. Dan malam harinya kami mendapatkan wawasan tentang Nusantara dari Kapten Jiman. Lalu setelah itu menonton film “SuckSeed” bersama-bersama. Setelah itu kamipun beristirahat.
Sabtu pagi, kami semua mengikuti lomba-lomba yang di adakan. Seperti lomba aster, senam heboh, tarik tambang, fkr, dll. Malam harinya kami melakukan acara api unggun. Acara api unggun dibuat secantik mungkin. Dan karena acara ini jugala yang di tunggu-tunggu. Di sela-sela acara api unggun itu ada juga penyelenggaraan lomba fashion show yang di ikuti oleh semua sangga. Tiap sangga memberikan 2 orang perwakilan, 1 berperan sebagai perempuan dan 1nya lagi sebagai laki-laki. Mereka harus berjalan mengelilingi api unggun seperti  sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara. Selain fashion juga ada final fkr, setelah itu ada juga persembahan fkr dari kakak-kakak sangker. Setelah itu pukul 1 kamipun tidur.
Minggu pagi, pukul 9 kami sudah bersiap untuk melakukan upacara penutupan dan pulang. Sebelumnya kami sudah mempacking barang bawaan kami dan membereskan tenda. Pukul 11 kamipun pulang ke MAN Yogyakarta 1 dan tiba pukul 12. Setelah itu kami pun plang ke rumah masing-masing dengan kesan  yang berbeda-beda. 
* * SEKIAN * *

Kesan selama Mahabhakti : kegiatannya lumayan mengasyikannya, kebersamaannya menbuat kangen, tapi setelah itu badan tersa pegal semua J :p

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

“PENGKHIATAN DI AKHIR HUBUNGAN”






“I LOVE YOU”
Kata yang terdengar di telinga Niken dari mulut Dantha yang berbisik kepadanya. Niken lalu tersenyum senang mendengar kata itu dan menatap lembut cowok yang sedang ada di sampingnya yang telah dia kenal hampir setahun yang lalu. Mereka berdua sedang duduk berdampingan di suatu tempat wisata yang belum terlalu dikenal di kota Jogja. Di sana memang yang ada hanya pepohonan pinus yang di tanam rapi berjejer. Tapi di sana juga banyak keluarga yang berwisata menikmati sejuknya udara di sana atau sekedar berfoto-foto yang memang pemandangannya sangat indah.
Saat itu adalah hari Sabtu, sekolah Niken pulang lebih awal. Jadi Dantha yang sekolahnya sedang libur menjemput Niken di sekolah lalu mereka pergi ke tempat itu. Di sana mereka hanya duduk lalu sekedar mengobrol tentang kegiatan mereka di sekolah. Saat itu yang Niken rasakan hanyalah kesejukan di hatinya karena memang dia merasa nyaman bersama Dantha.
“Kita jadian udah berapa lama sih?”, tanya Dantha di sela-sela obrolan mereka
“Masa kamu gak tau?”, jawab Niken lalu keningnya mengkerut
“Hehe.. aku lupa sayang”, Dantha nyengir
“Kira-kira udah 8 bulanan”, jawab Niken sambil senyum
“Wah.. gak kerasa ya”, Dantha memeluk Niken
Jam tangan Niken menunjukan pukul 1 siang. Mereka memutuskan untuk pulang ke rumah. Saat di jalan HP Dantha tiba-tiba bergetar. Dantha menepikan motornya ke pinggir jalan untuk melihat HPnya, namun ketika Dantha membuka HPnya dia langsung memasukannya lagi.
“Kok dimasukin lagi?”, tanya Niken
“Ah cuman sms dari temen, cowok lagi”, jawab Dantha lalu menjalankan motornya lagi
“Temen cewek juga gak papa kok”, sahut Niken
“Ntar kamu cemburu”, Dantha terkekeh
Dantha mengerang kesakitan karna perutnya dicubit oleh Niken. Niken hanya nyengir melihat cowoknya kesakitan. Akhirnya mereka sampai di depan rumah Niken. Rumah Niken berada di Komplek Perumahan yang gak terlalu jauh dari tempat yang mereka datangi tadi dan juga dari rumah Dantha. Tapi lumayan jauh jika ke sekolah Niken mengingat sekolah Niken berada jauh di ujung kota Jogja yang berbatasan dengan daerah Godean.
***
Kamu siapanya Dantha sih?
Sebuah inbox muncul di facebook Niken dari layar laptopnya. Niken cukup kaget juga membaca inbox itu, lalu dia membalas inbox dari seseorang yang bernama Trisa Magelta itu.
Maaf, ini siapa?

Aku Trisa, ceweknya Dantha. Ku lihat kamu deket banget sama dya. Emang ada hubungan apa kamu sama Dantha?
Melihat jawaban itu Niken merasa lemas, hatinya terasa sakit, dia merasa kecewa dengan Dantha karena dia berani mengkhianatinya dan  air matanya sudah siap untuk keluar. Tapi dia tidak mau langsung menangis dia ingin tau lebih jauh.
Aku cuman temennya kok. Dia dulu pernah jadian sama sahabatku, emang kalian udah berapa lama jadian?
Niken terpaksa berbohong, walaupun sebenarnya hatinya begitu sakit. Tapi dia begitu karena ingin tau semuanya.
Aku sama dia baru jadian. Kira-kira baru 2 bulanan. Kalian satu sekolah?

Egak, Beda kok. Oh.. maaf yak aku gak tau kalo Dantha udah punya cewek lagi. Habisnya Dantha gak pernah crita tuh.

Oh... Beda,Iya gak papa kok.
Tak terasa air mata Niken langsung berjatuhan. Dia tak kuat lagi menahan air matanya yang sudah mau membanjir itu. Alhasil semalaman dia hanya menangis, dia merasa kecewa dengan Dantha, bisa-bisanya di saat hubungannya dengan Niken yang sudah 8 bulan itu Dantha punya cewek lagi dan sudah berumur 2 bulan. Niken tidak bisa lagi menutupi kesedihannya. Dia lalu teringat kejadian tadi waktu Dantha langsung memasukan HPnya ketika ada sms dan mengatakan itu dari teman cowoknya, kemungkinan itu dari Trisa. Air matanya semakin tak terbendung. Rasanya dia ingin sekali menceritakan hal itu kepada Vangga, sahabatnya.
***
Saat pulang sekolah, Niken langsung pergi keluar gerbang lalu mendapati Dantha sudah di sana. Dia pasti mau menjemput Niken. Tapi ketika ingat kejadian semalam Niken lebih memilih menunggu kakaknya menjemput. Dantha yang heran karena Niken hanya berdiri di depan gerbang sekolah bukan menghampirinya yang sudah menunggunya dari tadi dan berniat mau mengajaknya jalan. Dia lalu menemui Niken. Saat sudah di depan Niken, Niken hanya diam dan buang muka sambil celingukan mencari kakaknya.
“Ken ?kamu nunggu siapa sih? Kok gak langsung nemuin aku? Padahal aku kan udah nunggu kamu trus mau ngajak kamu jalan”, tanya Dantha
Niken tetap diam tidak menjawab sepatah katapun atau melihat wajah cowoknya itu. Dantha yang melihat keadaan itu bertambah bingung dan heran ada apa yang terjadi dengan ceweknya itu. Dia lalu memegang kedua tangan Niken.
“Ken.. kamu kenapa sih? Marah sama aku?”, tanyanya lagi sambil menatap lekat ke arah Niken
Niken hanya melihat tangannya yang di pegang Dantha lalu segera melepaskannya dan pergi dari tempat itu karena kakaknya sudah menjemputnya.
“Sory, aku udah dijemput Kak Raka”, kata yang terucap dari mulut Niken saat meninggalkan Dantha tanpa melihat ke arah Dhanta.
Dantha bertambah bingung dengan sikap Niken, dia masih berdiri di tempat tadi sambil menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal dan melihat Niken yang sudah pergi di jemput kakaknya. Dia merasa Niken berubah, tapi dia tidak tau kenapa. Tiba-tiba HPnya bergetar lalu dia mengangkat dan  mengobrol dengan seseorang di sana lalu pergi meninggalkan tempat tadi dengan motornya. Tapi anehnya, Dantha tidak pergi untuk pulang, melainkan pergi ke arah sebuah SMA di daerah Sleman yang tentunya bukan sekolahnya dia.
***
Malamnya HP Niken bergetar.
Sayang, kamu kenapa sih? Kok seharian gak ngontak aku?
Sms dari Dantha yang terbaca dari layar HP Niken. Niken tidak menggubris sms itu, dia hanya membaca lalu meletakan HPnya lagi ke meja kamar dan turun ke bawah untuk menonton TV bersama kakaknya. Kakak Niken melihat raut muka Niken yang dari tadi lesu. Lalu dia memberanikan diri untuk bertanya kepada adik satu-satunya itu.
“Dek, kamu kenapa sih? Kakak lihat kamu lagi sedih banget? Ada masalah ya sama Dantha? Kok tadi dia jemput kamu tapi kamu lebih milih ikut kakak pulangnya?”,  tanya Kak Raka saat Niken baru duduk di sampingnya.
Merasa tidak enak kalau harus berbohong dengan kakaknya, Niken lalu menceritakan yang terjadi dengan kakaknya. Kakaknya mendengarkan dengan baik, dan sesekali mengelus pundak adiknya lalu berkata,  “Sabar”. Lalu setelah Niken selesai bercerita kakaknya memberi nasehat kepada Niken untuk membicarakannya secara baik dengan Dantha bukan malah mendiamkannya seperti ini. Dia harus mau memilih, dan kalaupun yang Dantha pilih bukan Niken, Niken harus tetap senyum dan sabar. Karena pasti Niken bakal dapat yang lebih baik dari Dantha. Niken hanya mengangguk paham tapi dalam hatinya sebenarnya dia berat untuk kehilangan Dantha karena dia benar-benar sayang dan nyaman bersama Dantha. Niken lalu pamit mau tidur dan masuk ke kamarnya.
Saat di kamar Niken teringat sama Vangga. Dia melihat jam di kamarnya. Baru jam 8, kemungkinan Vangga belum tidur. Dia langsung mengambil HPnya dan melihat ada 10 pesan masuk dan itu semua dari Dantha. Tetap saja Niken tidak menggubrisnya dia langsung menekan nomer seseorang lalu menempelkan HPnya di telinga. Dan...
Tuut..tutt..tuut..
Halo, Ken ada apa?
Ga, aku mau cerita, dengerin ya
Iya, aku dengerin
Niken lalu bercerita kepada Vangga tentang masalahnya dengan Dantha persis seperti dia bercerita kepada kakaknya tadi. Vangga dari seberang sana mendengar curhatan Niken dengan baik dan sesekali mengangguk walaupun Niken tidak melihatnya. Niken bercerita sangat dalam sampai dia menangis. Vangga dapat mendengar suara Niken yang sudah menangis lalu berkata.
Aduh, jangan sambil nangis dong. Gak jelas tau kamu cerita apa. Hapus dulu air matanya
Niken yang mendengar itu lalu tiba-tiba tersenyum dan mengusap air matanya dan melanjutkan curhatannya. Setelah selesai, Vangga memberikan saran yang sama seperti saran Kak Raka yaitu harus bicara dengan Dantha. Kalau perlu dengan cewek barunya itu. Vanggapun menawarkan diri untuk menemani Niken kalau dia mau bertemu dengan Dantha dan cewek barunya untuk membicarakan masalah mereka. Tapi Niken merasa tidak enak kalau Vangga harus ikut-ikut dengan masalahnya. Dia berniat ingin ngomong sendiri sama Dantha. Vanggapun hanya bisa mendukung keputusan sahabatnya itu.
Mmm.. thanks ya Ga. Kamu udah mau dengerin curhatan ku
Iya gak papa. Kita kan sahabat. Sekarang tenangin dulu hatimu baru ngomong baik-baik sama Dantha
Okelah.. eh udah dulu ya. Uda malem nih aku ngantuk
Yap oke. Selamat tidur ya
Klikk
***
“Kamu kenapa eh, udah 3 hari ini ngediemin aku?”, tanya Dantha saat mereka berada di sebuah foodcourt di salah satu mall di Jogja.
Niken menarik nafas lalu memulai bicara.
“Kamu gak coba tanya sendiri sama Trisa apa yang terjadi?”
Mendengar nama Trisa Dantha langsung kaget dan menatap Niken. Dia tidak menyangka kalau Niken akan ngomong seperti itu.
“Kenapa kamu diem? Trisa itu cewek kamu kan? Aku udah tau semuanya. Dan itu dari Trisa langsung”, lanjut Niken yang kali ini dia menahan air matanya agar tidak keluar di depan cowok yang sudah membuat dia kecewa.
“Gak sayang, aku gak ada hubungan apa-apa sama Trisa. Lagipula kok kamu bisa kenal sama dia ? Dia itu ceweknya sahabatku, si  Malik” Dantha mencoba menenangkan Niken namun sebenarnya dia berbohong.
“Udalah Dan, kamu gak usah bohong sama aku. Aku bisa kok nunjukin buktinya, tapi kayaknya gak perlu. Sekarang kamu pilih untuk tetep sama aku atau sama si Trisa?”, sahut Niken yang suaranya sudah parau, suara khas orang yang menahan tangis.
Dantha hanya menunduk diam sambil berpikir. Siapa yang akan dia pilih? Keduanya dia sayang. Dan untuk saat ini dia tidak mau kehilangan keduanya. Dantha tidak menjawab sepatah katapun. Niken yang tau Dantha hanya diam angkat bicara.
“Ya udah Dan. Aku aja yang ngalah, silahkan kamu terusin hubunganmu sama Trisa. Aku gak bakalan ganggu kalian dan kamu juga jangan ganggu aku lagi. Makasih buat perhatian dan kasih sayangmu selama ini dan aku minta maaf kalau aku punya salah”. Kali ini Niken sudah mengeluarkan air mata lalu berdiri dan bergegas pergi tapi tangannya di pegang oleh Dantha.
“Aku gak mau kehilangan kamu”, Dantha menatap dalam Niken. Tapi Niken tidak melihat tatapan itu dan hanya berusaha melepaskan pegangan tangan Dantha dan berlari pergi sambil mengusap air matanya. Dia langsung masuk kedalam taxi dan pergi. Dantha hanya menunduk meratapi nasibnya. Tega-teganya dia membuat Niken, cewek yang sudah menemaninya selama ini dan sangat dia sayangi itu terluka dan kecewa akibat perbuatannya yang hanya menuruti nafsunya sendiri.
***
Niken menangis sejadi-jadinya di pundak Vangga. Dia bertemu dengan Vangga di tempat biasa mereka bertemu setelah menemui Dantha. Vangga hanya bisa mengelus-elus pundak Niken sambil merasakan hangatnya air mata Niken yang menetes dan mengenai baju serta lengannya. Cukup lama Niken menangis sampai-sampai matanya memerah dan sedikit bengkak. Vangga yang tidak tahan melihat kejadian itu lalu berusaha membangungkan Niken dari pundaknya dan mengusap air mata Niken dengan sapu tangannya. Sebenarnya dia tidak tega melihat Niken seperti ini tapi dia juga tidak tau mau berbuat apa. Niken lalu mengusap sendiri air matanya dan menarik nafas panjang.
“Huff.. aku lega Ga setelah ngomong sama Dantha”, katanya setelah selesai mengusap air matanya.
“Bagus dong kalo gitu. Jadi sekarang mending kamu lupain Dantha. Dan siap ngejalananin ke depan tanpa ada dia lagi”, sahut Vangga sambil tersenyum.
“Tapi gak semudah itu ngelupain kenanganku sama Dantha. Terlalu banyak kenangan indah di antara kita berdua”, Niken mengusap air mata di pipinya.
“Ya.. pelan-pelan dong Ken”, sahut Vangga lagi tak lupa dengan senyumnya
“Mudah-mudahan aku bisa cepet ngelupainnya deh”, jawab Niken yang sudah tidak mengusap air matanya lagi dan mencoba tersenyum walaupun sebenarnya dia tidak terlihat seperti orang tersenyum.
Vangga mengangguk lalu berkata, “Semangat”
Niken akhirnya bisa tersenyum lepas dan mereka berdua lalu memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
***
Niken kaget melihat orang yang ada di dalam ruang tamunya. Dia duduk di sofa dan di sofa depannya duduk Kak Raka. Kak Raka yang melihat Niken sudah pulang lalu berdiri.
“Nih, Dantha mau ngomong sama kamu. Kakak mau masuk dulu”, kakaknya lalu masuk ke dalam rumah.
Niken menatap kakaknya yang meninggalkan dia dan Dantha di ruang tamu berdua seperti tatapan tidak rela. Seakan dia tidak mau di tinggalkan kakaknya dan harus berdua dengan Dantha di ruangan itu. Lalu dia langsung duduk di tempat kakaknya duduk tadi dan menatap foto keluarga mereka yang terpasang di dinding ruangan itu bukan menatap ke arah Dantha yang sedang menatapnya dengan penuh perasaan.
“Ken, aku minta maaf. Aku janji gak bakalan ngulanginnya lagi. Tapi aku mohon kamu jangan tinggalin aku. Aku udah mutusin hubunganku sama Trisa.”,ucap Dantha dan masih menatap Niken yang sedang acuh tak acuh dengan omongannya tadi.
Niken hanya diam dan tetap menatap foto keluarga itu.
“Ken, segitu marahkah kamu sama aku? Oke gak papa kalo kamu mau marah sama aku, karna aku juga sadar kalo aku salah besar sama kamu. Tapi tolonglah Ken, aku gak mau kehilangan kamu, jadi aku mohon jangan tinggalin aku”, ucap Dantha lagi
Niken akhirnya mau menatap Dantha setelah ucapan Dantha barusan.
“Aku maafin kamu kok. Tapi aku minta maaf aku udah gak bisa lagi nerima kamu, kamu udah buat aku kecewa. Dan seharusnya kamu jawab ini tadi waktu di mall, kalau sekarang udah telat. Maaf banget ya Dan”, Niken lalu berdiri dan berkata, “Aku mau masuk dulu, mau ganti baju. Kamu tak panggilin Kak Raka aja ya biar ada temennya”
“Mmm.. gak usah aku pulang aja. Makasih atas semuanya. Tapi asal kamu tau aku bakalan tetep sayang sama kamu”, dengan muka lesu Dantha lalu pergi dan pulang. Setelah Niken mendengar suara motor Dantha yang sudah pergi,  Niken langsung menjatuhkan badannya ke sofa dan menangis lagi. Kak Raka yang tau Dantha sudah pulang dan mendengar percakapan mereka tadi lalu mengahampiri adiknya.
“Udah gak usah nangis, kamu tadi udah bener kok! Kakak salut sama kamu”, Kak Raka membangunkan Niken dari sofa dan menitihnya masuk ke dalam rumah. Niken masih saja menangis.
***
Malamnya Niken lalu menginbox Trisa melalui facebooknya.
Apa kamu udah tau semua yang terjadi?

Terjadi apa ya? Aku gak ngerti?
Balasan dari Trisa. Dan membuat Niken berpikir, berarti penyataan Dantha yang bilang kalau dia udah mutusin Trisa itu bohong. Buktinya Trisa gak tau apa-apa. Akhirnya untuk menutupi semua itu Niken terpaksa bohong lagi dengan Trisa.
Haduh maaf ya. Aku salah nginbox.

Yang bener ?kamu sama Dantha gak lagi nyembunyi’in sesuatu kan dari aku?

Gak kok. Percaya deh J

Iya deh,  aku percaya J
Rasanya Niken mau menangis lagi. Tapi dia sudah janji sama Kak Raka buat gak ngeluarin air mata lagi. “Air matamu itu terlalu berharga kalau cuman buat nangisin Dantha”, ucap kakaknya. Dan ucapan kakaknya itulah yang membuat Niken gak jadi menangis dan bisa tersenyum lepas lagi. Dia juga masih inget ucapannya ke Vangga kalau dia mau ngelupain Dantha.
***
Sekarang dia bener-bener ngejauh dari Dantha. Diapun sampai pura-pura tidak kenal dengan Dantha. Itu semua Niken lakukan buat ngelupain semua kenangannya bersama Dantha. Dia sekarang lebih suka ikut kegiatan di sekolah atau pergi sama Vangga walaupun cuman mengobrol. Dan juga dia sekarang sudah tau Trisa, ternyata dia adalah teman sekelas Vangga. Walaupun begitu Niken tidak mau menceritakan masa lalunya dengan Dantha dan memilih berteman baik dengan Trisa yang sampai sekarang masih berpacaran dengan Dantha. Sayangnya Dantha tidak tau kalau Niken berteman dengan Trisa karena Niken melarang Trisa untuk memberitahunya dengan alasan dia sedang musuhan dengan Dantha gara-gara sahabatnya. Untungnya Trisa mau nurut tanpa banyak bertanya.
Dan sekarang juga Niken sedang dekat dengan Eza, Ketua OSIS  di sekolahnya. Trisa dan Vangga maupun Kak Raka berharap mereka bisa jadian. Karena menurut mereka Niken cocok dengan Eza dan akan bisa membuat Niken cepat lupa akan masa lalunya dengan Dantha. Tapi suatu hari Kak Raka curiga kalau Niken sudah jadian sama Eza, karena Kak Raka melihat sms dari Eza di HP Niken dengan menggunakan bahasa sayang-sayangan.
“Apa’an sih kakak, gak sopan tau baca sms orang”, ucap Niken saat tau kakaknya membaca sms dari Eza
“Hayoo.. udah jadian ya sama Eza?”, goda kakaknya
Niken langsung menekuk mukanya sambil  nyengir dan terlihat mukanya merah karena malu hubungannya dengan Eza sudah di ketahui oleh kakaknya.
“Doain forever aja kak”, sahutnya lalu masuk kedalam kamarnya dan menguncinya
Kakaknya tersenyum puas melihat adiknya yang sudah benar-benar melupakan Dantha dan mendapatkan pengganti yang lebih baik.
Kakak doain forever dek, ucapnya dalam hati.

*** END ***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

About “HIM”
Ku iringi langkahmu, sampai ke ujung jalan
Sungguh berat terasa, menyadari semua
Disaat terakhirku, menatap wajah itu
Terpejam kedua mata, dan terbang selamanya

Ingin ku mengejar dirimu, menggenggam erat tanganmu
Sungguhku tak rela
Ku tahu kau tak tersentuh, melihatku menangis
Maka sekuat tenagaku, ku relakan saat kepergianmu

Takkan pernah ku lupakan dirimu
Takkan mudah ku lupakan semua

# Viera – Kepergianmu

Mungkin itulah isi hatiku yang aku rasakan pada seseorang yang pernah ada di hidupku. Tepat tanggal 02.01.2012 dia datang mengetuk pintu hatiku. Sebelumnya aku ragu akan pernyataannya itu, tapi melihat kesungguhannya itu akupun membiarkan dia masuk ke dalam kehidupanku. 3 bulan ku hidup di temaninnya, denagn segala canda tawanya, keras kepalanya, dan semua yang aku dapatkan dari dia. Tapi tanggan 09.04.2012 aku memutuskan untuk melepaskan dia pergi meninggalkan aku. Berat L ya itulah yang aku rasakan saat itu, mengingat aku masih sangat membutuhkan dan menyayangi dia. Tapi berpedoman pada “Cinta Tak Harus Memiliki” perlahan aku bisa melepaskan dia. Meskipun sampai sekarang aku belum sepenuhnya melupakan dia. Banyakk kenanganku bersama dia yang masih selalu datang di bayang-bayangku. Dan sampai sekarangpun kami masih ada kontak, kami masih saling menanyakan kabar atau memberitahu kalau sedang teringat akan dia atau merindukannya. Sakit memang tapi mudah-mudahan aku bisa segera melupakan mengingat akau sekarang sudah bersama orang lain yang sama sekali aku belum mengetahui perasaanku yang sebenarnya padanya. Untuk kedepan akupun tidak tahu akan bagaimana, mau meneruskan hubunganku bersama penggantinya atau malah memutuskan untuk menydahinya karena memang aku belum tahu perasaanku yang sebenarnya atau malah akan kembali bersamanya atau tidak semuanya. Huppt... semoga keputusanku setelah ini merupakan keputusan yang benar dan tidak menyakiti hati siapapun.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon


LIDAH BUAYA

Lidah buaya atau Aloe vera merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah kita. Tanaman itu sering dijadikan tanaman hias di halaman rumah. Namun jika kita tahu khasiat dari tanaman tersebut maka akan ada banyak manfaat yang kita dapatkan selain sebagai tanaman hias. Sudah sebagian orang yang mengetahui akan khasiat dari tanaman ini, namun jika kita mau menshare kepada orang lain tentunya orang lain akan ikut memanfaatkan tanaman ini.
Secara fisik lidah buaya merupakan tanaman yang hanya terdiri dari lembaran daun yang berbentuk runcing di ujungnya. Di pinggiran daunnya terdapat semacam duri yang tidak terlalu tajam. Tanaman  ini juga mempunyai bunga yang hanya berbentuk kelopak berwarna pink kusam. Lidah buaya tidak mempuntai tangkai, jadi dia hanya membentuk gugusan daun dan membesar untuk daun yang ada di bawah. Bila kita potong daunnya maka di dalamnya kan ada daging dan semacam lendir yang sebenarnya adalah getah Lidah Buaya. Nah getah inilah yang di manfaatkan dari tanaman ini. Untuk memperbanyak tanaman ini juga tidak terlalu sulit. Karena nantinya di bagian pangkal bawahnya biasanya kan tumbuh tunas Lidah Buaya yang nantinya akan menjadi besar.
Biasanya orang memanfaatkan getah tanaman ini untuk merawat dan melebatkan rambut. Caranya dengan mengosok-gosokkan getah Lidah Buaya secara merata di seluruh kulit kepala, tunggu beberapa menit lalu bilas bersamaan saat menyampo rambut. Namun ada juga yang menggunakan tanaman ini untuk memasker mukanya, agar kulit mukanya terlihat segar, bebas dari jerawat dan minyak. Caranya dengan mengoleskan getahnya di seluruh muka dan leher, tunggu kira-kira 30 menit lalu bilas dengan air hangat.
Seiring berjalannya waktu, ada juga yang menggunakan daging Lidah Buaya untuk di buat nata de coco yang sering disebut dengan kavera. Untuk bentuknya sama dengan nata de coco yang terbuat dari sari kelapa yaitu segi empat (dadu) namun teksturnyalah yang berbeda. Untuk nata de coco yang terbuat dari sari kelapa biasanya agak liat namun jika yang terbuat dari Lidah Buaya cenderung lebih lunak dan mudah di kunyah.
Nah dengan demikian banyak manfaat yang dapat kita ambil dari tanaman Libad Buaya itu. Maka dari itu sebaiknya kita memanfaatkannya dengan baik karena yang alami itulah yang baik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS